Aulia,seorang siswi dari SMPIT Harapan Umat,Ngawi,jawa timur ini rela memupus impiannya untuk mengikuti kejuaraan karate sejawa timur lantaran juri meminta perserta untuk melepas jilbabnya.Sebagian perserta patuh dan mulai melepaskan jilbabnya namun tidak dengan Aulia ia lebih memilih untuk pergi meninggalkan arena pertandingan,terlihat juga genangan air mata di pelupuk matanya.hal tersebut juga sama disampaikan oleh guru Aulia,Janan Farisi melalui akun facebooknya.Aulia menolak patuh sebab ia tak ingin menukar auratnya dengan medali yang belum tentu ia dapatkan.
Aulia saat itu diminta untuk melepaskan jilbab yang dipakainya dan menggantikan dengan penutup kepala yang terbuka bagian lehernya,namun aulia menolak karena penutup kepala tersebut dinilai tidak menutup bagian dari auratnya.Aulia diminta tetap harus menggantikan jilbabnya dengan penutup kepala jika ingin bertanding dan Aulia pun bersikeras mempertahankan menutup Auratnya.
Dugaan adanya diskriminasi juri karate tersebut mulai ramai dibicarakan ketika guru Aulia itu memposting cerita tersebut ke facebooknya.Hingga saat ini,postingan itu telah mendapat 5.400 Like,1.113 komentar dan 3.987 kali dibagikan.Janan juga mengatakan kejuaraan karate se-jawa Timur itu di selenggarakan di GOR Magetan,Jawa Timur pada Jum'at 23 Desember 2016.
Padahal sebelumnya,Aulia telah berlatih siang dan malam demi mengikuti kejuaraan impiannya ini namun ketika santriwati itu telah siap betanding dengan seragam dan kesiapannya salah seorang Juri meminta agar jilbabnya dilepas."Tersentaklah ia,bergejolak pertandingan yang sangat hebat dalam hatinya.bertanding mengejar mimpi atau mempertahankan jilbabnya,izzah keislamannya," tulis Janan.
Source : Okezone.com
0 pendapat anda:
Post a Comment
Tinggalkan Komentar Mamen Untuk Postingan ini.