www.berita4.com |
Usut punya usut, nek Jumiyem nekat mencuri buah jagung lantaran kelaparan setelah 4 hari belum makan. Kondisi nek Jumiyem pun sudah sakit-sakitan sehingga susah untuk mencari makan. Nek Jumiyem pun mengaku melihat buah jagung milik kebun sebelah gubuknya untuk dimasak dan untuk makan.
Selama ini nek Jumiyem tinggal seorang diri disebuah gubuk tua. Suaminya telah meninggal sejak tahun 2007 karena sakit-sakitan, sedangkan sang anak telah pergi merantau ke Jakarta selama 10 Tahun dan belum ada pulang.
Sang pemiliki kebun bernama M.Samsul mengaku kesal lantaran dianggap nek Jumiyem sering mengambil dan memasuki area perkebunannya tanpa izin. M.Samsul pun mengaku telah beberapa kali memesan nek Jumiyem untuk tidak kembali melakukan hal tersebut. ” saya kurang baik apa coba, itu gubuk yang nenek jumiyem tinggal sekarang itu tanah saya, dia mau tinggal disana saya izinkan, Tapi apa Setiap hari selalu ngambil hasil kebun saya, kadang jagung kadang ubi semua dia mau ambil siapa yang gak kesal coba ” ujar M.samsul.
namun saat ditanya lebih lanjut M.samsul menolak untuk menjawab lagi ” sudahlah jangan banyak tanya itu bukan urusan anda, saya sudah kasih uang untuk berobat dan harusnya kalian bersyukur tidak saya bawa dia ke kantor polisi karena mencuri dan memasuki perkebunan orang tanpa izin.
Tapi kalau kita berfikir dengan logika memang tindakan mencuri dan mengambil tanpa izin itu adalah perbuatan yang tidak baik dan dilarang, namun coba kita berfikir dengan nurani kita pantaskah seorang manusia dengan kondisi seperti itu dan mengambil sesuatu yang dengan harga ya... katakanlah 10,000 diperlakukan seperti itu? Bagaimana menurutmu?
0 pendapat anda:
Post a Comment
Tinggalkan Komentar Mamen Untuk Postingan ini.