Demi Mimpi Sang Anak, Sang Ayah Rela Makan Mie Instan Selama 7 Tahun.

Jika kita sering mengungkapkan kasih kepada ibu mungkin memang sudah sepantasnya hal itu dilakukan. Namun jangan juga kita terlupakan tentang peran seorang ayah yang berjuang demi keberlangsungan keluarganya. Seperti kisah seorang ayah asal Tiongkok bernama Hou Yanwei berusia 49 tahun ini. Dikabarkan Hou telah bercerai dengan istrinya dan tinggal bersama putrinya yang berusia 11 tahun.

Hou dan putrinya tinggal disebuah apartemen kecil dengan biaya sewa yang sangat murah. Pada saat berusia 4 tahun, putrinya pernah mengungkapkan bahwa ia sangat mencintai senam. Hou yang hanya berprofesi sebagai tukang sapu ini pun tidak mau menghalangi mimpi sang putri dengan keadaanya yang serba pas-pasan. Lantas Hou pun memasukkan putrinya ke sebuah Institut pendidikan jasmani Wuhan yang biaya pendidikannya tidaklah murah.

Hou dan putrinya

Hou sadar dengan gajinya yang tidak seberapa itu harus berhemat untuk memenuhi kebutuhan sekolah sang putri. "Impian terbesarku adalah putriku masuk tim nasional," kata Hou saat diwawancarai oleh Chutian Metropolis. Demi meminimalasir pengeluarannya, Hou lebih memilih memakan roti kukus dan mie instan karena harganya yang tidak mahal asalkan putrinya bisa memakan makanan yang bergizi dan tetap bersekolah.

Aku mungkin tidak mampu memberi anakku kehidupan seperti keluarga kaya, tapi aku bersedia menderita dan menerima banyak kepahitan untuk membayar pendidikan terbaik baginya.

Hou mengakui bahwa seringkali ia merasa ingin menyerah, tapi ia selalu berharap dengan pengorbanannya, putrinya akan memiliki kehidupan yang lebih baik di masa depan.

Hou rela hanya memakan mie instan demi impian sang putri

Kisah ini pun mengungkapkan kasih sayang seorang ayah yang rela menderita demi masa depan sang anak. Ia pun sangat berharap anaknya mendapatkan kehidupan yang lebih layak kelak meskipun ia harus menderita sekarang ini. Kisah Hou ini telah viral didunia maya dan telah membuat banyak netizen tersentuh bahkan sampai menitikan air mata.