Tulang Bagian Lengan Manusia Berusia sekitar 15.000 Tahun (nytime.com) |
Paman Yan - Apa yang mungkin akan kamu bayangkan jika mendengar kata kanibalisme? ya mungkin kamu langsung terlintas fikiran perihal orang yang membunuh orang lain lalu memakan bagian tubuhnya dengan alasan tertentu hingga mungkin lebih mengarah ke penghilangan jejak kepada para korban pembunuhan berantai.
Seorang antropolog di Natural History Museum di London, Silvia Bello menyatakan bahwa bukti-bukti arkeologis perihal kanibalisme dalam sejarah manusia bukanlah sekedar aksi pembunuhan melainkan ada hal-hal lain yang menjadi alasan dan tujuan tersebut dari aksi kanibalisme tersebut.
Seperti halnya yang terjadi ribuan tahun silam di Inggris misalnya, orang-orang tampaknya telah memakan jenis mereka sendiri sebagai bagian dari kebiasaan pemakaman yang rumit yang menggabungkan tradisi dan ritual.
Tepatnya Di sebuah situs arkeologi yang disebut Gua Gough, di barat daya Inggris, tim peneliti menemukan tulang manusia berusia sekitar 15.000 tahun yang memiliki tanda-tanda kanibalisme yang jelas, seperti bekas gigitan dan sayatan-sayatan seolah itu merupakan hal yang memang biasa dilakukan bukan sejenis pembunuhan. Dalam sebuah majalah yang diterbitkan di PLOS One, Dr. Bello dan rekan-rekannya melaporkan apa yang tampaknya merupakan ukiran terarah pola zigzag pada tulang lengan manusia merupakan sebuah indikasi merupakan ritual. (Baca Juga : 7 Lokasi Di Bumi Yang Menjadi Tempat Favorit UFO Melintas)
Penampakan tulang dengan pola goresan Zig-Zag |
Di tempat tersebut tim peneliti juga menemukan tengkorang bagian kepala manusia yang dijadikan seperti tempat untuk minum. Pada studi akhir tim peneliti membandingkan sayatan pada tulang lengan tersebut dengan tulang belulang hewan yang juga ada di gua Gough, bahkan mereka juga membandingkan dengan ukiran sayatan tulang dengan situs arkeologi lainnya.
Peneliti berpendapat bahwa pola zig-zag tersebut terbentuk akibat gergaji atau pisau purba (batu tajam atau semacamnya) yang dilakukan secara berulang - ulang untuk mengambil sisa-sisa daging yang masih menempel pada tulang pada saat itu.
Banyaknya juga tumpukan tulang-tulang hewan dalam gua tersebut,membuat peneliti beranggapan bahwa tidak mungkin orang-orang pada masa itu kelaparan hingga harus memakan sesamanya. Hal lain yang ditemukan adalah tidak adanya cacat pada tulang-tulang manusia tersebut sehingga peniliti menganggap orang-orang tersebut mati secara alami dan tindakan kanibalisme dilakukan untuk semacam ritual pemakaman ataupun penghormatan kepada orang yang telah mati.
0 pendapat anda:
Post a Comment
Tinggalkan Komentar Mamen Untuk Postingan ini.